Senin, 21 Januari 2008

Mama Laurent: Wanita Sang Jago Ramal

Oleh Bunga K P



Indonesia bukan hanya kaya akan sumber daya alamnya saja. Tapi, ada satu hal menarik dari ciri khas Indonesia, yaitu Peramal. Kalau kita sering lihat infotainment, apalagi di awal dan penghujung tahun, para tukang ramal ini rame bermunculan di tv untuk memberitakan ramalan mereka mengenai para selebritis, para pejabat sampai ke nasib bangsa kita ini. Semuanya berlomba-loba menjelaskan penerawangan mereka. Ramalan mereka, ada yang benar-benar terjadi, namun ada pula yang jauh meleset dari yang diramalkan.


Dari Sekian Banyak peramal, ada satu peramal perempuan keturunan Tionghoa yang terkenal dengan ramalannya yang jitu. Siapa lagi jika bukan Laurentia Pasaribu atau kita kenal dengan sebutan MAMA LAURENT. Ia juga mengerti sekali kebutuhan media yang ingin menyajikan berbagai ramalan. Karena itu setiap akhir tahun, dia sudah menyediakan semacam press release berisi penglihatan batin yang dia tuangkan dalam beberapa lembar kertas. Meski demikian ia tetap terbuka menerima telepon atau tambahan pertanyaan.

Siapa sesungguhnya Mama Laurent?

Sepertinya, mama Laurent tidak mau terbuka tentang identitasnya. Yang jelas, ia tinggal di Indonesia karena menikah dengan seorang lelaki bermarga Pasaribu. Itu saja. Selebihnya, ia tak mau lagi bercerita. Baik tentang anak atau suaminya. ''Saya bukan selebriti,'' ujarnya singkat.

Mama Laurent merupakan salah satu perempuan yang diberi kelebihan oleh Tuhan untuk bisa melihat sesuatu yang belum/akan terjadi. Terbukti, ramalan-ramalan mama Lauren memang benar-benar terjadi, misalnya:

1. Ia pernah meramalkan kejatuhan Gus Dur waktu itu. ''Sebentar lagi terjadi suatu perubahan politik yang besar. Sebuah revolusi. Saya rasa tidak etis ya kalau saya bilang Gus Dur jatuh. Yang jelas ada perubahan politik yang besar sekali,'' ujarnya ketika itu.

2. Dalam ramalannya untuk 2001, ia menyebutkan dalam tahun itu alam sangat memegang peranan besar. Alam dapat menghakimi dan menghukum langsung mereka yang tidak berhati-hati. Menurut pendapat dia, pada 2002 masalah bangsa belum selesai, tapi membaik. ''Tahun 2002 kita masih dalam kondisi yang boleh dibilang kemelut, tapi membaik. Sampai tahun 2007 baru mencapai kondisi yang baik''. Itu prediksinya untuk tahun 2002.

3. Dua tahun lalu, mama Laurent meramalkan bakal ada sembilan selebriti Indonesia yang meninggal. Menurut catatan Suara Merdeka, mereka adalah Helmi Pesulima, adik alm Broery Pesulima yang juga berprofesi sebagai penyanyi pada 30 Januari. Usman Effendi, yang dikenal sebagai pemain film tahun 1960-an meninggal 19 Februari, Farouk Afero, meninggal karena kanker paru-paru pada 13 April, pelawak Ateng meninggal pada 6 Mei. Presenter Indra Safera meninggal pada 31 Agustus karena penyakit lever dan gagal ginjal. Paul Poli, salah seorang anggota grup lawak Srimulat dipanggil Yang Kuasa pada 19 Oktober, serta pemandu bakat Denny Sabri yang meninggal pada 29 November. Hitungannya memang tepat.

4. Tgl 19 Juli 2006 mama Lauren memberi penjelasan yang membuat kita merinding, penjelasannya sbb:
@ "Saya sudah memberikan gambaran akan terjadinya bencana itu, meskipun anda tidak terlalu percaya dengan statmen saya, minimal anda sudah harus berjaga - jaga".
@ "Setelah bencana di Aceh, Kalimantan, Jawa Tengah, dan saat ini sepanjang pesisir Selatan Pantai Pulau Jawa selama periode tahun ini Indonesia masih terus di dera bencana alam yang sama dan akan terjadi di Jawa, Bali dan kembali ke Sumatera".
@ "Ada kemungkinan besar Pulau Jawa itu terbelah dua, dan Pulau Madura Tenggelam.
@ "Setelah itu bencana kembali ke Sumatera, di Jabar dan Jakarta Raya kena imbas bencana dari Sumatera tsb yg cukup parah, hampir 1/3 kota Jakarta hancur " gambaran saya yaitu sepanjang Jln. Sudirman gedung - gedung sebagian besar runtuh " ucap mama laurent.

5. Selain itu, Mama Laurent mengatakan di tahun 2007 kemarin masih akan tetap diwarnai dengan perceraian pada rumah tangga artis. Namun, ia enggan menyebutkan identitas ataupun inisial dari artis-artis tersebut. Ada banyak artis yang bercerai seperti Yulia Rahman, Dewi Persik, dll.

6. Dan di tahun 2008 ini, mama Laurent meramalkan:
@ bencana banjir di musim penghujan masih berlangsung di mana-mana, terutama di Jakarta , Bali , Jawa Timur.
@ akan terjadi bencana kebakaran hutan di Indonesia bagian barat dan utara. Juga, bencana alam berupa tanah longsor dan angin ribut terjadi di semua daerah yang sudah dirasakan akhir tahun 2007. Kondisi ini harus menjadi perhatian penuh bagi alat transportasi darat, laut dan udara. Terlebih lagi, bakal ada kecelakaan kereta api, kapal laut dan lalu lintas yang menunjukkan peningkatan di tahun 2008.
@ akan terjadi tabrakan pesawat terbang di udara, di mana pesawat tersebut bukan pesawat komersial. ''Kecelakaan itu terjadi sekitar bulan Oktober 2008.
@ Selain itu, bencana lainnya seperti gempa bumi akibat pergeseran lempeng bumi dan aktivitas gunung berapi yang masih aktif, terutama barisan gunung berapi di posisi Cincin Api yang berhubungan dengan aliran dasar bawah. Patahan lempeng bumi akibat gempa terjadi akan menyebabkan gempa-gempa kecil. Kondisi ini mengakibatkan air laut naik, sehingga ada beberapa pulau yang tergenang air laut, bahkan nyaris tenggelam.
@ tokoh meninggal di dunia politik .
@ akan makin banyak kaum perempuan mencalonkan diri sebagai presiden.
@ kita akan kehilangan seorang tokoh dan negarawan besar (laki-laki) yang akan meninggal di mana tokoh tersebut sangat disegani dan ditakuti sekaligus terus-menerus dicerca dan dicaci maki -- baik kawan maupun lawannya.
@ beberapa peraturan baru akan dikeluarkan dan menimbulkan kontroversi pro dan kontra, namun tidak sampai menimbulkan korban.
@ jelang Pemilu 2009, peraturan-peraturan baru menyangkut pemilu presiden bakal menjadi perdebatan ramai di DPR
@ akhir 2008, bakal mencuat demo besar-besaran menyangkut buruh yang di-PHK.Di dunia ekonomi, pertumbuhan dan perputaran roda perekonomian Indonesia , baik mikro maupun makro, masih berjalan sangat lamban. Pelaku ekonomi yang bergerak di sektor riil, baik pengusaha kecil maupun menengah, masih kesulitan untuk mengembangkan usahanya. Para pengusaha bidang perkayuan, batu bara dan ikan laut banyak menghadapi kendala. Pembangunan properti, terutama apartemen bakal mengalami stagnasi,
@ khusus di dunia kesehatan, ia meramalkan, akan ditemukan obat kanker dan HIV/AIDS yang merupakan hasil temuan anak bangsa. Dan yang perlu diperhatikan, akan muncul penyakit hewan misterius yang belum diketahui penyebab dan obatnya. Selain itu, terjadi peningkatan penyakit pernapasan dan tifus yang ditularkan oleh tikus.
@ di dunia hiburan, akan banyak bermunculan pendatang baru yang mau dibayar murah, sehingga bisa menggusur seniornya. Film, musik dan televisi masih merupakan ladang yang menguntungkan bagi para artis.
@ kabar duka cita juga menimpa dunia artis. Akan ada tiga selebriti meninggal dunia, seorang pria kemungkinan personel band meninggal akibat kecelakaan atau overdosis. Sedangkan yang dua orang penyanyi wanita dan aktris pemain sinetron yang meninggal karena sakit.
@ kehidupan malam, narkoba, perselingkuhan dan kawin-cerai masih mewarnai para artis dan selebriti.

Inilah ramalan-ramalan berdasarkan prediksi mama Laurent. Benar atau tidaknya, kita serahkan semuanya pada Allah Yang Maha Kuasa. Semoga kita selalu dilindungi oleh-Nya. Amin...Yang pasti, selau waspada ya...!


Bisa Baca juga di:

1. http://www.detikhot.com Judul: Mama Lauren: Karma Soeharto Sedang berjalan

2. http://www.detikforum.com/showthread.php?t=10144&page=3

3. http://indonesiancommunity.multiply.com/journal/item/285

4. http://jowowong.blogspot.com/2008/01/ramalan-mama-lauren-2008.html

Diskriminasi dan Pelecehan Perempuan

Oleh: Bunga K P

Gender Untungkan Perempuan??

Permasalahan tenaga kerja perempuan di Indonesia memang selalu marak di perbincangkan. Dari mulai upah yang relatif kecil sampai dengan jam kerja yang melebihi kapasitas. Ini seperti kerja rodi saja.
Manakala sorang suami atau keluarga yang merasa perekonomiannya tidak mencukupi, maka harus ada salah seorang anggota keluarga yang dikorbankan. Tak sedikit, akhirnya kaum perempuanlah yang harus “turun tangan”. Mending kalau mereka bisa mendapat kerjaan yang enak, malah kebanyakan perempuan yang masuk dunia kerja, sering mendapat pekerjaan yang paling susah di pabrik atau kantor, belum lagi dengan kerepotan urusan dapur dan rumah tangganya.
Selain itu, Perempuan yang menderita pelecehan seksual dan pemerkosaan, sekaligus dalam media massa dari pornografi sampai ke iklan biasa mereka digambarkan sebagai makhluk yang cantik atau sensual saja, sepertinya tidak mempunyai ciri yang lain. Namun ironisnya, jika perempuan berhubungan seks terlalu bebas, pasti dicap "tanpa susila". Kalau terjadi kecelakaan, susah mencari pengguguran yang masih dilarang di beberapa negeri, termasuk Indonesia.
Hampir sebagian perempuan mengalami masalah seperti ini. Bisa tingkat Artis sampai tingkat pengemis bahkan orang gila. Ya, pernah beberapa kali saya menemukan wanita hilang ingatan (orang gila) dalam keadaan perut membuncit alias hamil. Subhanallah...Betapa kejinya laki-laki berotak binatang tersebut, sampai orang gila pun ikut menjadi korban nafsu birahinya. Istilahnya, nasib orang gila tersebut, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Namun, pada siapa para orang gila tersebut harus mencari pertanggungjawaban?? Yang ada malah, mereka (rang gila tsb) bingung bagaimana melahirkan, mengurus sang bayi dan membesarkannya, wong mereka juga gak bisa ngurus dirinya sendiri!
Mungkin, penindasan tersebut dampaknya tidaklah sama kepada setiap perempuan. Meskipun di kalangan bisnis para eksekutif wanita masih merupakan minoritas, buat perempuan kaya toh ada cara untuk mengurangi beban ketertindasan yang tidak tersedia kepada perempuan miskin.
Yang mempunyai duit lebih mudah menghindari pelecehan seksual atau pemerkosaan dengan naik taksi pada malam hari, lebih mudah luput dari perkawinin tanpa cinta atau dari keganasan rumah tangga, Perempuan kaya malah mendapat untung dari penindasan kaum miskin. Upah rendah yang dibayar kepada TKW Indonesia yang menjadi pembantu rumah-tangga di Hong Kong, misalnya, membuat si majikan lebih kaya lagi. Makanya penindasan perempuan kelihatannya jauh berbeda jika dilihat dari rumah mewah dibandingkan dengan gubuk melarat.
Sudah dari dulu, adanya pertentangan kelas menjadi masalah untuk gerakan emansipasi perempuan. Di Inggris misalnya, gerakan feminis terpecah setelah Perang Dunia I. Sayap kiri yang dipimpin oleh Sylvia Pankhurst menjadi sosialis dan memperjuangkan hak-hak buruh perempuan di bilangan miskin kota London. Sedangkan di Indonesia, gerakan feminisme muncul dengan tindakannya mengurusi masalah yang berhubungan dengan kekerasan pada perempuan baik bagi para TKI atau perempuan di dalam negeri. Namun, kegiatan ini tidak terlalu nampak. Entah karena mereka bertindak di belakang atau tertutup, gak jelas.
Dari sini ada kesimpulan yang bisa ditarik:
Pertama, kalau disimak secara obyektif, penindasan perempuan bukan berasal dari kepentingan kebanyakan laki-laki. Sebaliknya, seorang buruh laki-laki pasti akan beruntung jika upah istrinya dinaikkan. Bila kaum buruh perempuan memperjuangkan gaji yang lebih tinggi, perjuangan tersebut akan memberikan semangat kepada para buruh laki-laki untuk ikut berjuang. Dalam konteks keluarga, kaum laki-laki juga tidak beruntung jika istri-istri mereka harus kerja sampai tenaga mereka terkuras..
Ada banyak laki-laki yang tidak melihat kenyataan ini, dan terus mengajukan prasangka-prasangka yang kolot. Tetapi ada juga banyak perempuan yang menerima prasangka-prasangka tersebut. Ini soal kesadaran, yang bisa berubah dalam konteks perjuangan sosial.
Lain halnya dengan kelas burjuis yang berkuasa (termasuk pemilik modal, pejabat tinggi, jendral-jendral dll, tetapi juga istri-istrinya). Mereka jelas beruntung dari penindasan perempuan rakyat kecil. Selama banyak wanita rakyat jelata bekerja habis-habisan dalam keluarga, para majikan terus mendapatkan tenaga kerja murah, baik dalam bentuk tenaga kerja pabrik/kantor, maupun dalam bentuk pembantu, tukang kebun dll yang begitu menggembirakan hati wanita kaya. Selama diskriminisi terhadap perempuan bertahan di tempat kerja, kaum buruh lebih sulit bersatu untuk memperjuangkan perbaikan nasib, maka kaum majikan beruntung lagi.
Kedua, strategi yang lazim dipakai oleh golongan feminis di barat, yang berusaha menyatukan semua perempuan melawan kaum laki-laki adalah salah. Meskipun banyak laki-laki dari rakyat kecil masih berprasangka buruk, tetapi keadaan obyektif memuat faktor-faktor yang dapat mendesak mereka untuk membela hak-hak perempuan. Di sisi yang lain, meskipun tidak sedikit perempuan kaya yang bersikap "feminis", tetapi situasi obyektif memuat banyak faktor yang mendorong mereka untuk mentolerir dan bahkan mengiyakan penindasan perempuan rakyat kecil.
Kaum sosialis menganut pembebasan perempuan. Kami bahkan menyokong reform-reform yang hanya meladeni kepentingan perempuan golongan atas dan golongan tengah. Namun pembebasan untuk massa perempuan kelas buruh dan rakyat kecil hanya mungkin bila mereka ikut serta dalam perjuangan kelas yang lebih luas.
Bila sebagai reaksi terhadap penindasan, golongon perempuan tertentu ingin mendirikan kelompok tersendiri di-mana laki-laki tidah boleh berpartisipasi, kami kelompok sosialis jelas membela hak mereka untuk melakukan itu। Tetapi kami menghimbau agar seluruh kelas buruh, dan semua rakyat kecil, bersatu dalam perjuangan melawan segala bentuk penindasan dan eksploitasi.






Resensi
Foto by Sigit Ariansyah



Rabu, 16 Januari 2008

Dewi Persik Gak Ada Matinya!!!

Aduh duh... kalau ngomongin tentang seleb yang satu ini emang gak da matinya! Dari mulai perceraian, pengangkatan anak, mpe penampilan dan goyang gergajinya itu. Kalau lihat sosok Dewi Persik sendiri, diakui banyak orang dia itu perempuan cantik, manis, punya suara bagus, berasal dari keluarga baik-baik, dan saya yakin dia juga orang baik. Namun sayang, semuanya itu sedikit tercoreng dengan penampilannya yang vulgar banget!!
Kenapa sih, ko Dewi masih aja "tebal muka" sama semua berita miring tentang dia? Apalagi akhirnya dengan penampilannya itu dijadikan salah satu alasan kenapa Saipul Jamil, mantan suaminya, menggugat cerai Dewi. Kasian banget ya... Padahal, kalau saja Dewi nurut dan mau sedikit berubah, jadinya gak kaya gitu.

Bukannya saya mau ngomongin imfotainment, tapi masalah Dewi Persik ini mengajarkan sesuatu yang berharga bagi kita selagi perempuan, khususnya yang memengang banget prinsip ketimuran. Tapi bukan berarti saya bilang bahwa Dewi hak punya prinsip ketimuran. Mungkin dia punya alasan khusus kenapa lebih baik memilih "tampil seksi" ketimbang nurut sama kata-kata suaminya.

Padahal, saat itu saya pernah melihat di infotainment Dewi mengenakan busana muslim, Dewi lebih cantik dan anggun kok. Jadi, untuk cantik itu gak harus mengumbar keseksian tubuh. Malahan salah seorang teman saya yang iseng-iseng pernah melakukan survai di sekolahnya bagi para cowok untuk memilih, lebih suka wanita berkerudung atau yang tidak. dan hampir 70% laki-laki memilih perempuan yang memakai kerudung. Alasannya bermacam-macam. Ada yang bilang, perempuan berjilbab biasanya lebih cantik, tingkah lakunya lebih sopan, dll.

Eits...Bukannya saya narsis karena saya juga berjilbab, tapi saya juga merasakan manfaatnya sendiri kok.

Yaaa...tapi semuanya itu dikembalikan sama orangnya masing-masing. Banyak kok orang yang gak pake jilbab, tapi punya akhlak yang bagus, dan hak semuanya orang berjilbab itu juga orang nail. Yang penting, kita sebagai perempuan wajib memelihara bukan saja tubuh , tapi kepribadian kita. Banyak kok, laki-laki di luaran sana yang lebih suka kalau melihat perempuan dari kepribadian dan inner beauty yang bagus ketimbang fisiknya. Insya Allah, nereka juga termasuk laki-laki yang baik juga.


Posted by Bunga KP

Seputar Dewi persik, bisa dilihat di http://www.seleb.tv/content/view/7133/2/

Selasa, 08 Januari 2008

mau gaya jangan menyiksa donk...


posted by : Furi Wulandari
Gaya = Menyiksa ??
Hallow…peuyempuan2 dimanapun anda berada!
Waduh, dari hari ke hari gaya atau style peuyempuan tuh, muacem-muacem banget yah? Apalagi sekarang udah taun baru 2008, pasti bakalan muncul lagi tuh style2 baru terutama yang berhubungan dengan fashion.
Seneng sih, sekarang banyak banget pilihan gaya untuk fashion yang bisa kita pilih sesuai dengan kepribadian kita sendiri. Tentunya, kemajuan dunia fashion bakalan disambut dengan gembira hati oleh semua peuyempuan di seluruh dunia, yang bisa bikin peuyempuan jadi makin cantik-cantik lagi deh…senangnya, hahaha
Tapi…ya namanya juga hidup, dimana ada nilai positif, pasti diikuti dengan nilai yang negative-nya juga, begitu juga soal perkembangan “style” yang melanda peuyempuan.
Sedikit miris, bahkan menyedihkan ya…terkadang demi yang namanya “gaya” beberapa peuyempuan ( ga semua lho!) harus “menyiksa” dirinya sendiri! Hupff…kita mungkin sering denger istilah “korban mode”, yup!!!Orang-orang yang rela merubah dirinya karena mengikuti perkembangan mode, walaupun “mode” tersebut sama sekali tidak sesuai dengan kepribadiannya. Kasian ya?hikshiks
Emang sih, ga salah kalau peuyempuan begitu antusias dengan yang namanya perkembangan “mode”, tapi sejauh itu pantas, tidak berlebihan dan tentunya tidak merubah kepribadian diri sendiri dan yang terpenting TIDAK MENYIKSA mental, fisik dan materi kita, itu sih sah-sah aja, iya ga?
Ngomong-ngomong soal gaya…kalo boleh jujur nih,saya sendiri pernah lho merasa tersiksa, gara-gara pengen terlihat gaya, saya pernah tuh maksain pake sepatu yang sama sekali ga nyaman buat dipake, tapi saya pekasin pake demi terlihat gaya…hahaha alhasil kaki saya lecet-lecet ampe berdarah segala…huphhh…
tadinya pengen gaya, eh malah kesiksa!gimana, pernah ngalamin kaya gitu ga?
Itu baru soal kecil, diluar sana banyak banget ternyata peuyempuan2 yang ingin tampil menarik dan seksi dengan melakukan hal-hal yang mengandung banyak resiko, misalnya sedot lemak atau melakukan operasi untuk merubah bagian tubuh tertentu demi terlihat cantik dan lagi-lagi demi gaya itu sendiri.
Woow, untuk kedua hal itu tentunya kaum hawa butuh “materi” yang tidak sedikit (bahkan spektakuler) dan kesiapan mental yang tinggi jika terjadi efek samping atau resiko-resiko tertentu yang tidak diharapkan dan membahayakan tubuh kita nantinya…Kalau saya pribadi sih, kayaknya bakalan berfikir beribu-ribu kali deh buat ngelakuain hal-hal tadi…No Body’s Perfect kan? Jadi, saya lebih memilih untuk bersyukur aja deh sama yang udah Tuhan kasih untuk diri saya, tinggal kita merawat dan menjaganya aja…jangan sampai kita tega menyiksa tubuh kita demi yang namanya gaya…gimana dengan kalian?