Rabu, 19 Desember 2007

Tukang Ngamen Gak Asik

Oleh Bunga Kusumah Pertiwi
Banyak banget pengamen yang berkeliaran di kota Bandung ini. Dari anak kecil sampai yang udah ubanan. Semua campur aduk turut meramaikan kota Bandung dengan nyanyian-nyanyian mereka. Maklum, ngamen saat ini sudah menjadi salah satu sumber penghidupan.
19 Desember kemarin, ceritanya saya mudik pulang kampung untuk rayain Idul Adha bareng keluarga di Subang. Di setiap stopan lampu merah, slalu saja ada tukang ngamen. dari mulai anak kecil sampai orang tua. salah satu pengamen, seorang bapak tua dengan alat musiknya, suling. Pas bagian si bapak yang ngamen, banyak penumpang angkot, yang saat itu kebetulan penuh, memberi uang receh pada bapak tersebut. Malah ada seorang wanita yang memberi uang 5000-an buat sang bapak pengamen suling itu.
Kemudian, di stopan lampu merah berikutnya, ada tiga orang anak muda yang bermaksud untuk ngamen juga. Lalu mereka mulai menyanyikan lagu. Lagu yeng mereka nyanyikan berbahasa Sunda yang isinya (saya tidak terlalu hapal), intinya, "perempuan cantik itu smuanya orang gak bener". Begitulah isinya.
Sebagian besar penumpang yang kebetulan perempuan itu, (mungkin) merasa cantik juga, merasa tersinggung dengan lirik lagu yang dinyanyikan sang pengamen. Alhasil, ketika pengamen itu selesai bernyanyi, tak ada seorangpun yang mau memberi uang padanya. termasuk saya karena kebetulan, pada waktu itu saya gak punya receh. Tadinya, saya kira mungkin mereka juga gak punya recehan untuk diberikan pada sang pengamen tsb. Lalu, gerombolan pemuda itu pun meninggalkan angkot dengan kecewa.
Tak lama, ada seorang ibu yang nyeletuk. "Lagunya menghina perempuan sih!" Lalu, penumpang lainnya pun mengiyakan. Saya hanya tersenyum, walau sebenarnya saya juga agak tersinggung sama lirik lagu pengamen itu (hehe...).
So, buat pengamen, kalau memang niat ngamen untuk cari nafkah skaligus kasih hiburan buat penumpang, cari lirik lagu yang gak menyinggung orang lain. Beda dengan pengamen tua tadi, dia memainkan suling dengan lihai dan membuat kita kagum. Lagipula, ada nilai plusnya juga. Itung-itung mengenalkan alat musik tradisional tersebut yang berasal dari Jawa Bara itu.
Kita tahu, perempuan sering dijadikan bahan ejekan, bahan omongan cowok-cowok gak bertanggung jawab. Dan menurut saya, itu suatu pelecehan yang gak adil! Kan gak semua cewek kayak gitu.
Trusss...buat para perempuan, harus bisa jaga sikap juga depan orang lain. Jangan mau jadi bahan omongan orang lain, apalagi omongan2 jelek, soalnya bisa merembet juga sama perempuan-perempuan lain yang jelas-jelas gak salah. Okeh....?!

2 komentar:

weleh...weleh... mengatakan...

hehhh... pengamen ga semua cewe cantik itu ga bener tauuu......

Chill Place mengatakan...

sutujuu..bukan salah si perempuan dong klo dia cantik!! da itu mah anugerah 4JJI n ga smua perempuan cantik itu ga bener toh??buktinya bnyk bgt ko cw cantik yg justru LEBIH SUKSES dibanding kaum pria!!
hidup wanita!!